Siapa yang menyangka proyek P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) kali ini bakal jadi pengalaman yang begitu seru, menantang, dan penuh drama—baik di atas panggung maupun di belakang layar? Dari awal, kita semua nggak kepikiran kalau tugas ini bakal ngasih banyak cerita yang nantinya bakal terus kita ingat.

Drama yang kita pentaskan ini mengangkat kisah seorang siswi pindahan dari Bali yang harus beradaptasi di lingkungan baru yang mayoritasnya berasal dari budaya Jawa. Awalnya, dia merasa kesulitan menyesuaikan diri, tapi lambat laun dia mulai menemukan titik temu di antara kedua budaya ini. Intinya, perbedaan itu bukan alasan buat menjauh, tapi justru bisa jadi peluang buat saling belajar dan memahami satu sama lain. Keren, kan?

Tapi ya, di balik pertunjukan yang sukses ini, ada perjalanan panjang yang penuh perjuangan. Pertama-tama, pemilihan peran aja udah bikin kita pusing. Bagian latihan juga nggak kalah menantang. Menghafal dialog, mendalami karakter, sampai latihan tarian yang awalnya bikin kita semua bingung. Banyak dari kita yang awalnya kaku banget, tapi setelah latihan berkali-kali (dan sedikit paksaan dari teman-teman), akhirnya bisa tampil lebih percaya diri. Plus, nyatuin jadwal latihan satu kelas itu susah banget! Ada yang sibuk, ada yang tiba-tiba nggak bisa datang, dan ada juga yang susah diajak latihan. Untungnya, dengan semangat kerja sama, kita tetap bisa jalan terus.

Belum lagi soal properti dan kostum. Dari bikin dekorasi, nyari bahan, sampai memastikan semua terlihat maksimal di panggung, semuanya kita lakukan bareng-bareng. Ada yang rela bawa properti dari rumah, ada yang sampai begadang buat ngecat backdrop, dan ada juga yang sibuk ngurusin detail biar semuanya kelihatan sempurna. Pokoknya, kerja keras kita semua bener-bener terasa di sini.

Dan tentunya, kita harus kasih apresiasi besar buat sutradara kelas kita, Aurellia Kafila atau yang biasa dikenal Lala! Tanpa dia, proyek ini nggak bakal berjalan sebaik ini. Dengan kesabaran, kreativitas, dan kepemimpinan yang luar biasa, dia berhasil nyusun semua elemen drama ini jadi satu pertunjukan yang bikin penonton kagum. Salut banget!

Akhirnya, hari pementasan pun tiba. Deg-degan? Pasti! Tapi begitu drama dimulai dan kita lihat antusiasme penonton, semua kecemasan langsung hilang. Drama kita berjalan lancar, dan yang paling penting, pesan tentang keberagaman dan persatuan tersampaikan dengan baik.

Dari proyek ini, kita belajar banyak hal. Nggak cuma soal akting dan pementasan, tapi juga tentang kerja sama, toleransi, dan menghargai perbedaan. Ternyata, tugas sekolah bisa jadi pengalaman yang seru banget kalau dijalanin bareng-bareng!